Komitmen Menulis Di Blog
Pertemuan
: 8 (Resume ke-8)
Gelombang : 28
Hari/Tanggal : Rabu, 25 Januari 2023
Tema : Komitmen Menulis Di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Moderator : Sigid PN, SH,
Komitmen Menulis Di Blog
Assalamu alaikum
warahmatulahi wabarokaatuh
Hari menjelang malam seusai shalat maghrib kepala terasa agak pening karena sejak siang gigi terasa nyeri sehingga minum obat terasa reda nyerinya, Karena baru sempat membuka handphone saya baru tahu jika materi malam ini dengan menggunakan zoom yang sebenarnya bukan hal yang baru bagi saya karena saya sudah biasa mentaarufkan pasangan lewat link zoom dari salah satu biro jodoh jika sudah ada kecocokan dari keduanya dipertemukan dengan didampingi oleh kedua orang tua masing-masing. Sungguh luar biasa nara sumber menyampaikan materi yang membawa pertemuan mengalir seperti obrolan antar teman padahal masing-masing ditempat yang berjauhan, tampaknya peserta sangat antusias karena tema yang akan disampaikan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan tulisan dalam blog termasuk saya sendiri.
Sebagai pembuka materi beliau
menceritakan seorang mahasiswa yang mengagumi seorang profesor yang mengajarnya
dengan sepenuh hati, menyenangkan dan
penuh kasih sayang serta masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki sang profesor
tersebut, namun meskipun sang profesor baik sekali dalam mengajarnya sayang sekali masih
kalah dengan ngetopnya sandal jepit yang diposting dimedia sosial sehingga
begitu dicari digoogle akan muncul diskripsinya mulai harga serta merknya. Berbeda
dengan Sang profesor yang baik karena tidak menulis dimedia sosial,guru yang
hebat bukanlah mereka yang memiliki karir yang luar biasa, bukan pula mereka
yang sudah masuk jajaran guru penggerak bukan pula karena dia memiliki gelar profesor
jika mereka tidak dikenal oleh orang-orang disekitarnya. Nara sumber memberi
perumpaan ada seorang guru yang meninggal kita namanya si Fulan, siapa namanya?
Gak tahu, tapi saya lihat sering memakai baju batik PGRI padahal tetangga. Ternyata
dia tidak lebih baik dari sandal jepit yang bisa cepat dicari sesuai dengan
yang kita butuhkan maka dari itu apalah artinya jika kita tidak dikenal oleh
orang-orang disekeliling kita.
sabd Seperti Sabda nabi “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermmanfaat bagi orang lain”. Mulailah melakukan sesuatu yang bermanfaat dengan menulis di blog, jika kita menjadi guru yang berprestasi, memiliki berbagai penghargaan, banyak piala berjajar dilemari maka tulislah di blog karena piala yang berjajar tersebut bisa musnah jika gempa menimpa, sehingga kita tidak akan pernah dikenang. Dalam paparan yang disampaikan melalui zoom, beliau mengajak kepada peserta KBMN yang mengikuti zoom untuk keluar dari zona nyaman, hanya melakukan aktifitas rutin yang itu itu saja. Dari pagi sampai sore hanya menjalankan tugas utama saja, sebagai contoh sebagai guru, mengerjakan RPP, ngajar dan pulang. Jangan sampai kita hanya dikenal dari seragamnya saja tapi tidak dikenal dari karyanya,dan manfaatnya. Untuk itu beliau mengajak kita meninggalkan jejak dalam hidup kita agar dikenang oleh lingkungan kita.
Jika kita ingin
menjadi orang hebat, jadilah orang yang memiliki produktifitas, memiliki
ide-ide memiliki visi yang jauh ke depan, serta memiliki perencanaan yang baik
untuk menuangkan ide ide agar menjadi produktif.
Bagaimana cara kita menulis di blog supaya
produktifitas?
- Tujuan
- Menemukan
ide
- Bergerak/
mulai menulis
- Tuntaskan
- Apload
- Ber
jejaring
- Terus
berkarya
- Perbanyak teman disemua Lini
- Analisa global
- Sukses………
Beliau menyampaikan bahwa berproses itu butuh kesabaran, butuh waktu, ketekunan dan dan doa yang selalu kita panjatkan. Dengan produktifitas yang kita miliki akan meraih sukses. kita akan membangun rasa percaya diri, walaupun kita berada pada lingkungan yang kurang baik. Tulislah seluruh aktifitas di lingkungan kerja ke dalam blog agar tersimpan aman di sepanjang jaman dan abadi tiada henti.
Pada akhirnyabeliau
mengakhiri materinya dengan menyampaikan bahwa “manusia mati akan meninggalkan
jejak-jejak langkah yang selama di dunia dilakukan”. Ibarat pepatah “Gajah mati
meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama baik”. Narasumber mengajak kita
harus terus berkarya dan beradaptasi dengan perkembangan jaman, karya kita akan
banyak bermanfaat buat orang banyak, Insya Allah akan tetap dikenang dengan karya- karya kita.
Salam
literasi.
Gunungkidul,
25 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar
maju terus
Semangat